logo SD Muhammadiyah Metro Pusat
  • Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 1 Imopuro, Metro Pusat, Kota Metro, Lampung
Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 1 Imopuro, Metro Pusat, Kota Metro, Lampung

Wawancara dengan Rektor Universitas Muhammadiyah Metro, Transformasi Digital dalam Pendidikan

Wawancara dengan Rektor Universitas Muhammadiyah Metro, Transformasi Digital dalam Pendidikan

Wawancara dengan Rektor Universitas Muhammadiyah Metro, Transformasi Digital dalam Pendidikan

METRO-Tim Reporter Cilik (RepCil) SD Muhammadiyah (SDM) Metro Pusat melakukan wawancara dengan Bapak Nyoto Suseno, Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Metro, untuk membahas transformasi digital dalam pembelajaran. Wawancara ini berlangsung pada Kamis, (21/09/2023), di rektorat UM Metro.

Tim RepCil SD Muhammadiyah Metro terdiri dari Dannu sebagai pengawal terdepan dan pelatih reporter cilik, Bapak Lutfi sebagai pengemudi dan fotografer, serta Ibu Lisa Meilinda Sari sebagai bendahara. Tugas mewawancarai rektor dilakukan secara bergantian oleh Syanara Azalea Shanum, yang sering disapa Shanum, dan Vannessa Alia Dermawan, yang akrab dipanggil Nenes.

Shanum, membuka wawancara dengan pertanyaan tentang tugas dan tanggung jawab seorang rektor, yang diajukan dengan serius. Bapak Nyoto Suseno menjelaskan bahwa tugas seorang rektor tidak hanya sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai manajer. "Tugas seorang rektor mirip dengan tugas seorang kepala sekolah, di mana selain memimpin, ia juga harus memberi arahan, memberi contoh, dan mampu mengelola serta memberdayakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan pengembangan," ungkapnya.

Selanjutnya, Nenes menanyakan tentang cara mengatur waktu di tengah-tengah kesibukan sebagai rektor UM Metro. Nyoto Suseno menjelaskan pentingnya waktu dalam Islam dan bagaimana pengaturan waktu yang baik diperlukan dalam menjalankan tugasnya. Dia juga mengungkapkan bahwa di UM Metro, jam kerja adalah 37,5 jam per minggu, 8 jam per hari selama 5 hari kerja. Selain itu, anggota persyarikatan juga aktif di cabang dan ranting, sehingga perencanaan waktu harian sangat penting.



Berikutnya, Shanum menanyakan tentang transformasi digital. Nyoto Suseno menjelaskan bahwa transformasi digital melibatkan penggunaan teknologi digital di semua aspek kehidupan. Dia menekankan bahwa dunia mengalami perubahan yang cepat dalam teknologi informasi, dan kita harus siap menyongsong perubahan ini. Di UM Metro, hampir semua layanan menggunakan teknologi digital.

Nenes juga bertanya tentang desain pembelajaran digital yang ideal. Nyoto Suseno menjelaskan bahwa di masa transisi ini, masih ada ketimpangan dalam pembelajaran dan akses informasi. Oleh karena itu, sekolah perlu menyediakan fasilitas terbaik yang sesuai dengan kebutuhan siswa. UM Metro menggunakan model pembelajaran hybrid learning yang memfasilitasi siswa yang sulit belajar dan yang mudah belajar. Mereka juga memiliki SPADA, di mana mahasiswa dapat belajar sendiri tanpa tatap muka.

Shanum juga menanyakan tentang kemungkinan dan dampak negatif transformasi digital di bidang pendidikan. Nyoto Suseno mengibaratkan transformasi digital seperti pisau, yang dapat digunakan untuk kebaikan atau kejahatan. Dia menekankan pentingnya aspek emosi dalam menghadapi transformasi digital, karena penggunaan teknologi tanpa mempertimbangkan emosi dapat memicu penghinaan dan berita palsu yang merusak suasana.

Kemudian, Nenes bertanya tentang penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran di sekolah. Nyoto Suseno menjawab bahwa AI adalah perkembangan teknologi, dan meskipun dulu guru-guru khawatir tentang pencontekkan, sekarang akses mudah ke media digital memungkinkan orang untuk mengakses berbagai informasi. Oleh karena itu, penting untuk mengajarkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran, sambil memanfaatkan AI.

Selanjutnya, Shanum menanyakan harapan Rektor Nyoto Suseno terhadap transformasi digital dalam pendidikan. Nyoto Suseno berharap agar semua orang dapat beradaptasi dengan transformasi digital untuk menghadapi perubahan dan bonus demografi. Dia juga berharap anak-anak saat ini dapat mengembangkan pemikiran kreatif, kritis, dan inisiatif dalam mencari hal baru.

Pertanyaan terakhir diajukan oleh Nenes, yang bertanya tentang pesan dan harapan Rektor Nyoto Suseno kepada pelajar Muhammadiyah, khususnya SD Muhammadiyah. Nyoto Suseno memberi pesan bahwa pelajar Muhammadiyah harus memiliki keterampilan abad ke-21, seperti pemikiran kritis dan pemecahan masalah, imajinasi, inovasi, dan kreativitas. Dia menekankan bahwa Muhammadiyah bertujuan mengarahkan perkembangan peradaban, jadi pelajar harus mengikuti perkembangan dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai tersebut. (Lisa)

Komentari Berita Ini:


Nama:
Email:
Website: (optional) Gunakan: http://
Komentar:
Security Code: Hasil 47 + 46 = ?

Copyright © 2025 SD Muhammadiyah Metro Pusat. All Rights Reserved.

Powered By CV. Naistudio