Workshop Kurikulum Merdeka, Optimalisasi Pembelajaran Melalui Media Digital
Workshop Kurikulum Merdeka, Optimalisasi Pembelajaran Melalui Media Digital
METRO-SD Muhammadiyah (SDM) Metro Pusat, mengadakan workshop untuk penguatan implementasi Kurikulum Merdeka dengan tema "Pemanfaatan Media Digital dalam Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan", pada 18-21 Desember 2023. Acara ini akan dilaksanakan di aula SMK Muhammadiyah 2 Metro dan aula Kampus 2 SD Muhammadiyah Metro Pusat.
Sebagai pemateri antara lain, Hendrawan, S.Pd.I, yang menyampaikan penggunaan aplikasi Android dan cara pembuatannya. Dr. Agus Sutanto, M.Pd., yang memberikan materi mengenai penulisan karya ilmiah dan pembuatan penelitian tindakan kelas. Siti Fatonah, M.Pd., menyampaikan tentang platform pembelajaran PMM (Platform Merdeka Mengajar). Selanjutnya, Syaifudin Habib, S.Ag., membahas desain dan pelaporan hasil belajar pembelajaran keterampilan agama (KTA). Rusman Ahmadi, M.Pd., membahas penyusunan modul projek pembelajaran untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Acara akan ditutup oleh Kepala Sekolah, Ihwan, S.Ag., M.Pd., yang menyampaikan refleksi akhir tahun dan penguatan program sekolah.
Dalam acara tersebut, Siti Fatonah menyampaikan pesannya, agar guru-guru SDM Metro Pusat di tahun-tahun berikutnya diharapkan memanfaatkan platform Merdeka Mengajar secara optimal. Ia mengajukan permohonan adanya saling bantu-membantu antar guru.
“Guru SD Muhammadiyah harus lebih memanfaatkan akun PMM. Bagi yang masih kesulitan, saya mohon bantuan dari guru-guru muda agar kita bisa berbagi Bersama,” Ungkapnya.
Selanjutnya, Ihwan, S.Ag., M.Pd., dalam refleksinya mengatakan, guru SD Muhammadiyah harus mencontoh hidup lebah, yang mana seekor lebah hidup dengan kerja keras dan selalu membawa manfaat. “Kita harus hidup mencontoh lebah karena mereka hidup dengan rendah hati dan selalu membawa manfaat. Saya harap hal itu dapat dijadikan contoh dan diterapkan agar semua mendapat dampak positifnya,” Ujarnya.
Acara tersebut tidak hanya sebatas penyampaian materi, tetapi juga melibatkan guru-guru secara aktif melalui tanya jawab, diskusi, dan presentasi hasil diskusi. Selain itu, dalam materi pembuatan aplikasi Android, guru-guru mampu menghasilkan aplikasi yang sesuai dengan mata pelajaran masing-masing. (Utr)